Sampang||Saktehnews.com - Harapan dan doa mengalir deras dari bumi Madura. Seorang santri Pondok Pesantren Salafiyah PPAI Darun Najah Malang, dipercaya mewakili Jawa Timur dalam Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK) tingkat internasional yang akan digelar di Pondok Pesantren As’adiyah, Sengkang, Wajo, Sulawesi Selatan, pada 1–7 Oktober 2025, Kamis (2/10/2025).

Partisipasi ini bukan sekadar lomba, melainkan amanah besar, membawa nama Jawa Timur ke panggung dunia pesantren. Di antara para peserta, terselip nama R. Adnan, putra KH. Muslim Mujelli dari Desa Kamondung, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang. Kehadirannya disambut dengan rasa bangga sekaligus doa restu dari masyarakat Madura.

Pengasuh pesantren menegaskan, keikutsertaan santri dalam MQK internasional adalah bentuk syiar keilmuan pesantren. “Kami mohon doa restu agar anak-anak kami diberi kelancaran, kemampuan terbaik, serta pulang dengan hasil yang membanggakan umat,” ungkap pihak keluarga besar pesantren.

Lomba bergengsi ini mempertemukan para santri terbaik dari berbagai provinsi di Indonesia bahkan luar negeri. Sebuah arena adu intelektual, ketekunan, dan cinta terhadap literatur Islam klasik.

Bagi keluarga dan masyarakat Sampang, nama R. Adnan bukan sekadar peserta, melainkan duta agama, duta pesantren, sekaligus duta daerah. Dukungan doa menjadi napas perjuangan. “Semoga langkahnya diridai Allah, diberi keberkahan, dan mampu mengharumkan nama Madura di pentas internasional,” ujar salah seorang tokoh masyarakat Omben.

Ajang MQK internasional ini diharapkan bukan hanya mengukir prestasi, melainkan juga mempertebal syiar Islam dan memperlihatkan bahwa pesantren tetap menjadi mercusuar ilmu, iman, dan peradaban. (Fit)