HUT ke-80 RI di PT SSS: Lomba Seru, Makna Mendalam di Balik Tawa
0 menit baca
HUT ke-80 RI di PT SSS: Lomba Seru, Makna Mendalam di Balik Tawa
Sampang| Saktehnews.com - Suasana halaman PT Sampang Sarana Shorebase (SSS) pada Kamis siang (14/8/2025) berubah riuh. Gelak tawa, teriakan semangat, dan tepuk tangan bergemuruh ketika peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia dimulai.
Bendera merah putih berkibar gagah di tengah lapangan. Hiasan umbul-umbul warna-warni menghiasi setiap sudut, memantulkan nuansa merdeka yang kental. Di balik kemeriahan itu, PT SSS mempersiapkan rangkaian perlombaan yang tidak hanya memacu adrenalin, tetapi juga menumbuhkan rasa kebersamaan di antara karyawan.
Beragam fun games digelar: cantol topi, estafet tepung, memindahkan gelas, lari sarung, memasukkan paku ke botol, lari kelereng, hingga lomba makan kerupuk. Setiap lomba menjadi ajang adu kelincahan dan strategi, namun tetap dibalut tawa lepas.
Acara dibuka secara resmi oleh Direktur Utama PT SSS, Hj. Insyatun. Dalam sambutannya, ia mengajak seluruh peserta memaknai peringatan kemerdekaan sebagai momentum untuk bersyukur sekaligus mengenang jasa para pahlawan.
“Terima kasih kepada semua panitia yang telah mempersiapkan dan memandu rangkaian lomba ini dengan baik. Acara ini selain menyemarakkan HUT RI, juga menjaga kebersamaan dan komunikasi antarkaryawan,” ujar Insyatun di hadapan para peserta.
Lomba makan kerupuk menjadi pembuka. Tali-tali kerupuk bergoyang ditiup angin, sementara para peserta berusaha sekuat tenaga menghabiskannya tanpa bantuan tangan. Sorak-sorai penonton memecah udara, menambah sengitnya persaingan.
Hj. Insyatun menegaskan, lomba Agustusan bukan sekadar hiburan. Di balik setiap permainan tersimpan nilai-nilai perjuangan yang diwariskan para pahlawan: kerja sama, ketangguhan, dan pantang menyerah.
“Dibalik setiap lomba, ada makna dan filosofi yang menggambarkan masa perjuangan pahlawan,” pungkasnya.
Seiring sore menjelang, perlombaan demi perlombaan usai. Namun semangat yang terpancar dari wajah para karyawan menunjukkan bahwa peringatan kemerdekaan kali ini bukan hanya soal siapa yang menang atau kalah, tetapi bagaimana kebersamaan dapat menjadi kekuatan yang mempersatukan. (Fit)