SAMPANG||Saktehnews.com – Polemik rencana aksi mogok kerja massal pegawai non ASN di Kabupaten Sampang yang dijadwalkan pada 11–14 Agustus 2025 mendapat respon tegas dari kelompok lain. Aliansi R4 Kabupaten Sampang secara resmi menyatakan sikap menolak keras ajakan mogok tersebut dan memastikan anggotanya tetap aktif bekerja.

Dalam flayer yang beredar, Aliansi R4 menegaskan bahwa seluruh pegawai non ASN yang tergabung dalam barisan mereka akan tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat, meski aksi mogok tengah digencarkan oleh sebagian pihak. “Tetap melayani masyarakat Kabupaten Sampang, dan menolak keras aksi mogok massal,” tulis pernyataan sikap itu.

Langkah ini menjadi tandingan langsung atas flayer sebelumnya yang mengajak seluruh pegawai non ASN melakukan mogok kerja sebagai bentuk protes terhadap pernyataan Kepala BPPKAD Sampang, Hj. Hurun Ien. Pernyataan tersebut dinilai sebagian pihak merendahkan keberadaan pegawai non ASN, meski sudah ada klarifikasi dan permintaan maaf.

Aliansi R4 menilai, pelayanan publik adalah hal yang tidak boleh terganggu oleh perbedaan pandangan atau dinamika politik birokrasi. Mereka mengajak seluruh pegawai non ASN untuk lebih mengutamakan kepentingan masyarakat ketimbang aksi yang berpotensi menghambat jalannya roda pemerintahan.

Sikap tegas Aliansi R4 ini menambah babak baru dalam dinamika polemik antara kelompok pro dan kontra aksi mogok kerja. Menjelang tanggal 11 Agustus, publik Sampang menunggu apakah suara penolakan seperti ini mampu meredam rencana mogok atau justru memicu perdebatan lebih panas di kalangan pegawai non ASN. (Fit)