Sabtu, 10 Mei 2025

Transparansi Dana Desa Dipertanyakan, Kepala Inspektorat Sampang Enggan Ditemui

 Transparansi Dana Desa Dipertanyakan, Kepala Inspektorat Sampang Enggan Ditemui

Saktehnews. Sampang - Kepala Inspektorat, Kab Sampang, Jawa Timur, menjadi sorotan publik setelah diduga menghindari awak media. Beberapa jurnalis dari media lokal mengaku kesulitan menemui Bapak Kepala Arie Wibowo, di kantor yang berlamat Jl. Rajawali N0. 36 Bledanah, Karang Dalem, Kec. Sampang, Sabtu (10/9/2025).


Perilaku seorang kepala Inspektorat yang menghindar dari awak media seakan ada praduga yang tak bersalah sementara para awak media hanya ingin sekedae mencari informasi dari pihak Inspektorat yang bisa dipublikasikan sesuai dengan profesi jurnalis sebagai pencari informasi.


Adapun keinginan awak media untuk menemui Kepala Inspektorat, banyak hal yang mau dipertanyakan hal yang penting terkait pengaduan masyarakat dan transparansi Dana Desa. Namun setiap kali awak media yang terdiri dari wartawan Metro Soerya.com, warta Suta, Metro Soerya News dan JPKP mendatangi ke kantornya terkesan tertutup dan alergi terhadap masyarakat dan wartawan. Buktinya saat didatangi pihak inspektorat banyak berkilah, dipersulit dan dihadang oleh Satpam, momen tersebut terjadi pada hari Jumat (9/5) di kantor Inspektorat Sampang.


"Saya selaku wartawan merasa sangat kecewa terhadap kinerja kepala inspektorat, karena saya bersama teman-teman awak media mau menghadap dan berkoordinasi dipersulit dan dihadang oleh Satpam," ujar Abdul Qodir Jailani wartawan Metro Soerya.com


Menurutnya, Sikap yang ditunjukkan Kepala Inspektorat Arie Wibowo tersebut yang dinilai alergi kepada wartawan. Tentu ini merupakan sikap yang tidak baik, apalagi sebagai pejabat publik di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang.


Abdul menambahkan, dirinya memiliki keperluan atas kepentingan masyarakat yang ingin dibicarakan langsung dengan Pak Arie. Banyaknya permasalahan di lapangan harus di klarifikasi agar berita dapat berimbang, bukan dihalang-halangi.


"Kami ini teman-teman media merasa tidak dihargai oleh pihak inspektorat Sampang, kedatangan kami yang dihalang-halangi Satpam menandakan tidak transparannya Inspektorat sebagai Pemeriksa dan  pengawas program pemerintah daerah dan pusat," tuturnya.


Ia juga menyampaikan, Situasi ini memunculkan dugaan bahwa kepala Inspektorat takut kebobrokannya terbongkar jika terlalu banyak bicara kepada publik.


Lanjut Abdul, Banyak pihak menilai bahwa Arie Wibowo belum memahami sepenuhnya tugas dan tanggung jawabnya sebagai kepala Inspektorat.


"Arie Wibowo sebagai kepala Inspektorat seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat, bukan justru menjadi sosok yang menghindar ketika diminta pertanggungjawaban publik," pungkasnya.


Kami dari media SAKTEHNEWS.COM telah mencoba menghubungi pihak terkait yaitu kepala Inspektorat Sampang melalui telpon WhatsApp untuk mengkonfirmasi informasi ini, namun hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan. Moh faiz.